Trojan Horse adalah suatu jenis serangan pada jaringan yang namanya diambil dari suatu perang Troyan dimana Trojan Horse ini biasanya berupa data yang menarik sehingga sasaran yang dituju akan tertarik untuk mendownload atau mengambil data itu. Ketika data itu diambil ternyata didalam data tersebut terdapat virus yang akan menyebar ke komputer atau server tujuan saat data itu di download atau dapat juga membuka port sehingga data pada komputer server terbaca . Jadi anda patut waspada jika melihat data yang aneh atau gambar yang aneh. Jangan asal download, karena bisa jadi itu adalah Trojan Horse.
Berikut beberapa jenis trojan horse :
1. Glieder Trojan
Trojan ini seolah mengatakan “jangan hiraukan saya, saya disini hanya untuk mengistirahatkan komputer ini.” padahal sesungguhnya komputer sedang memasukkan sebuah program pengintai.
Glieder trojan menggunakan proses penularan bertingkat, dimana tahap pertamanya adalah sebuah program malware kecil akan berubah secara terus menerus, sehingga program anti-virus yang terpasang dalam PC tidak akan mengenalnya sebagai malware.
Begitu glieder trojan terinstal dalam PC, program ini akan berusaha menghilangkan kemampuan sistem pengamanan yang terpasang, baru setelah itu melakukan aktifitas jahatnya seperti memindahkan atau mencuri data penting, atau aktifitas lainnya sesuai keinginan penyerang.
2. Gozi Trojan
Websites dapat menggunakan secure cocket layer (SSL) untuk menyandi dan mengamanankan data penting dan sensitif seperti on-line banking atau transaksi on-line. Ciri-ciri website yang menggunakan SSL adalah adanya gambar gembok di address bar-nya.
Gozi trojan seolah mengatakan “website dikunci dan disandi ? no, problem !” dan dia akan menghindari pengamanan ini (SSL) dengan cara mengelabui OS Windows, sehingga seakan-akan dia adalah bagian dari proses SSL.
Yang terjadi adalah data meninggalkan browser melalui gozi trojan sebelum data tersebut disandikan dan dikirimkan keluar PC menuju network. Program jahat ini memang tidak seperti trojan pada umumnya, dia masuk sampai ke operating system dengan mengelabui layered service providers (LSPs).
3. SpamThru Trojan
Program jahat ini berlaku seolah-oleh sebuah program anti-virus tambahan, sehingga dapat dikatakan “malware yang melakukan scanning malware dalam PC”. Bila PC memasang anti-virus baru yang lebih baik, dia akan memblok malware ini agar tidak bisa melakukan up-date yang dapat mengubah dirinya menjadi malware lain.
4. SpyAgent Trojan
Program ini bermain di area penyandian file dalam windows, yaitu ketika kita melakukan penyandian dengan fasilitas yang disediakan oleh windows. SpyAgent ini memposisikan dirinya sebagai user account tingkat administrator, dan menggunakan account tersebut untuk menyandi file-file. Program anti-virus yang terpasang tidak akan menduga adanya file yang sudah disusupi program jahat.
5. Jowspry Trojan
Jowspry trojan mengelabui PC dengan dengan tehnik topeng (masquerader), seolah-olah sebuah program yang memang sudah dikenal dan diakui oleh PC, yaitu windows up-date.
Program ini akan melakukan koneksi seperti background intelligent transfer service yang digunakan oleh program windows up-date, sehingga tidak ditangkal oleh program firewall yang terpasang dalam PC. Seolah mengatakan “hai firewall, saya windows up-date, jangan khawatir la yaw!”.
Untuk mengantisipasi kehadiran trojan-trojan tersebut agar tidak bersarang dalam PC atau tidak memberi kesempatan pada trojan untuk beraksi perlu diantisipasi :
- selalu up-date windows dan program aplikasinya;
- usahakan tidak membuka attachement atau mengklik link dalam e-mail yang tidak jelas; dan
- gunakan selalu program anti-virus yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar